Konsultasikan kebutuhan website Anda, Hub. HP/WA. 0877 5996 9545

Senin, 13 Februari 2017

Tiga Tanda Orang Riya



Orang riya’ (pamer) memiliki tiga ciri: malas ketika sendirian, rajin saat di tengah banyak orang, serta amalnya meningkat kala dipuji dan menurun kala dicaci. [Sayyidina Ali ibn Abi Thalib, dikutip dari Ihyâ’ ‘Ulûmiddîn karya Imam al-Ghazali]

Sahabat dunia islam, Dalam bahasa Arab, arriya’ (الرياء) berasal dari kata kerja raâ ( راءى) yang bermakna memperlihatkan. Riya’ disebut juga memperlihatkan sekaligus memperbagus suatu amal ibadah dengan tujuan agar diperhatikan dan mendapat pujian dari orang lain.

Tiga Tanda Orang Riya menurut Rasulullah disebut sebagai syirik kecil. Seperti di kutip dari NU.or.id (18/1) Dikatakan syirik karena ia menyekutukan Allah dengan nafsu diri sendiri atau respon orang lain. Sebuah amal yang dihinggapi riya’ seringkali mempertimbangkan bagaimana orang lain memberi tanggapan. Ia lahir bukan dari ketulusan lillahi ta’ala melainkan terdapat campuran keinginan mendapat citra positif di mata manusia. Akibatnya, fluktuasi amal kebaikan berlangsung naik-turun seiring dengan besar-kecilnya potensi “keuntungan” penilaian dari manusia.

Bahaya terhadap Riya

Pada dasarnya, perbuatan riya’ itulah adalah didasarkan pada niatnya dalam mengerjakan amal ibadah yang ditujukan kepada selain Allah SWT. Oleh karena niat, orang lain tidak akan tahu bahwa apa yang dikerjakan itu tujuannya adalah untuk mendapat pujian. Oleh sebab itu, baiknya mengenali beberapa perkara yang kebanyakan dikira riya’ dan syirik, padahal bukan.

Riya’ kini sudah begitu merajalela. Meskipun dari setiap orang memiliki kadar yang berbeda, tetap saja tujuannya adalah sama-sama ingin mendapat pujian dari manusia dan tidak ikhlas. Riya’ berbahaya karena merupakan salah satu daripada penyakit hati yang menjadikan seseorang masuk dalam golongan orang munafik.

Riya’ dapat menimpa siapa saja bahkan termasuk orang mukmin yang shaleh dan shalehah sekalipun.  Dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah RA, dan diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW mengabarkan bahwa golongan yang pertama kali dihisab adalah yang mati syahid, mempelajari dan mengajarkan ilmu, dan bersedekah.

Akan Allah SWT justru melempar ketiganya ke dalam api neraka karena amal ibadah yang mereka lakukan tidak dengan niat kepada Allah SWT.  Firman Allah SWT yang artinya;

“Dan apabila mereka (kaum munafikin) berdiri mengerjakan shalat, maka mereka berdiri dalam keadaan malas dan riya’ di hadapan manusia dan tidaklah mereka mengingat Allah kecuali sedikit sekali.” (Q. S. An Nisa ayat 142).

Wallahu a’lam.

Diambil dari berbagai sumber

by. INDO9.COM
Share:

0 komentar:

Posting Komentar


Zulkarnaen
Office Manager

Translate

CONTACT

PLASA WEBSITE


INFO & ORDER
Hubungi:

Telpon. : 0877 5996 9545
SMS : 0877 5996 9545
WA. : 0877 5996 9545

e-mail :
plasawebsite@gmail.com

Official Website :
www.plasawebsite.indo9.com

Jam Kerja :
Senin - Jum'at : 08.00 WIB - 17.00 WIB
Sabtu                 : 08.00 WIB - 14.00 WIB
Minggu & Hari Besar : TUTUP.


DATA CENTER :
Gedung Cyber Lantai 3 & 5
Jl. Kuningan Barat No.8,
DKI Jakarta 12710,
HP/WA. : 0877 5996 9545


OFFICE :
Perum Griya Muslim Mulyorejo
Blok B-23
Malang 65147
HP/WA. : 0877 5996 9545

ORDER via WhatsApp



Bisa dari HP

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Total Tayangan Halaman

Flag Counter

Sejak 14 Des 2017